Desember 2015

Transmit Power dan jarak antara pusat wifi dengan client adalah dua faktor yang dapat memperngaruhi daya jangkau sinyal.

Posisi peletakan wireless router atau wireless access point yang tepat dan benar akan menentukan baik tidaknya tangkapan sinyal oleh wireless klien yang terhubung. Lalu dimana tempat yang ideal untuk meletakan perangkat wifi tersebut? Itulah pertanyaan yang muncul ketika melihat pernyataan diatas.

Secara spesifik terdapat tiga kondisi lapangan/lingkungan yang dapat mempengaruhi baik tidaknya sinyal pancaran yang diterima oleh klien. Dan berikut adalah ketiga kondisi yang dimaksud.


1. Faktor LOS atau line of sight 
Sebuah kondisi dimana antara sumber/pengirim sinya (transmiter) dan tujuan/penerima sinya (receiver) sama sekali tidak ada yang menghalangi. Baik disisi kiri maupun kanan dari jalur sinyal terdapat area terbuka yang sama sekali tidak menghalangi pemancaran sinyal.


2. Faktor near LOS
Sedikit berbeda dengan kondisi LOS,pada kondisi Near LOS, antara pengirim dan penerima sinyal hanya terhalang pada sisi kiri dan kanan. Meski jalur yang dilewati tidak seluas kondisi satu, setidaknya pada kondisi ini masih ada jalur yang bisa menyalurkan sinyal.

3. Faktor Non Los
Pada kondisi Non LOS ini antara sumber dan tujuan benar-benar terhalang oleh suatu halangan sehingga menyebabkan sinyal tidak dapat terpancar, walaupun bisa peluangnya sangat minim. Peluang sinyal dapat terpancar ini ditentukan oleh jenis dari bahan pnenghalang.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan sinyal untuk menembus sebuah penghalang, yaitu sebagai berikut:

  • Jenis bahan dari material penghalang,
  • Frekuensi Radio,
  • Kekuatan daya pancar sinyal,
  • Metode modulasi.
Melihat dari tiga kondisi diatas, sangat jelas jika kondisi LOS adalah kondisi yang paling sempurna agar secara maksimal sinya dapat diterima oleh penerima/klien.`

So, ketika hendak memasang wifi pastikan terlebih dahulu bahwa posisi yang akan dipilih tidak terhalang sama sekali. Berikut Tips Menentukan Posisi Wifi Router/Access Point yang Baik:
  1. Usahakan pada tempat yang dapat terlihat darai segala arah,
  2. Tempatkan pada posisi yang tinggi,
  3. Jika memang terdapat penghalang, usahakan material penghalang tersebut tidak terlalu padat. Dibandingkan dengan lapisan kayu, gypsum, atau kaca, lapisan beton dapat menghilangkan sinyal dalam jumlah yang lebih besar.
Itulah tips penempatan wifi router/access point yang baik. Pada intinya lokasi yang tidak memiliki penghalang adalah lokasi yang paling ideal. Semoga bermanfaat. :)

Lifi 

Kabel fiber optic berkecepatan tinggi yang menjadi tulang punggung infrastruktur telekomunikasi modern tidak menghantarkan data langsung ke komputer milik konsumen. Urusan last mile itu biasanya diserahkan ke perantara lain, seperti kabel tembaga atau sinyal nirkabel.

Nah, bagaimana kalau "cahaya" dari kabel fiber optic bisa dibuat menjangkau langsung aneka perangkat yang menjadi tujuan akhir data, baik komputer, TV pintar atau lain sebagainya?


Itulah ide di balik sebuah percobaan yang dilakukan oleh Oxford University dan University College, di mana "cahaya" sebagai medium pengantar data di kabel serat optik diambil, diperkuat, lantas dipancarkan ke komputer secara nirkabel sehingga berperan serupa jaringan Wi-Fi.


Dari hasil percobaan, berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas Tekno dari IEEE Spectrum, Senin (16/2/2015), sistem yang dinamakan "LiFi" itu berhasil mentransfer data dengan kecepatan mencapai 100 Gbps, berkali-kali lipat lebih kencang dibandingkan standar Wi-Fi tercepat saat ini (802.11ac) yang mentok di angka sekitar 7 Gbps.


Namun, LiFi memiliki kelemahan dibanding metode Wi-Fi konvensional. Meski diterapkan melalui semacam base station yang ditempel di langit-langit ruangan, LiFi membutuhkan direct line of sight alias "pandangan" langsung ke perangkat tujuan yang dilengkapi receiver khusus, layaknya koneksi infra red pada gadget jadul.


Selain itu, perangkat tujuan pun harus stasioner alias tidak boleh dipindah-pindahkan. Tim peneliti sedang mengembangkan cara untuk membuat sistem penjejak yang memungkinkan base station LiFi melacak posisi perangkat di dalam ruangan dan membuat sambungan.


Karena belum praktis, untuk sekarang mungkin LiFi masih tak bisa menggantikan WiFi. Namun, dengan kecepatan potensial mencapai lebih dari 3 terabit, para penciptanya berharap teknologi ini nantinya bisa dimanfaatkan untuk aplikasi lain.


Sumber : Kompas Tekno 

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget